Sejarah UM (Universitas Negeri Malang) Dulu Bernama Ikip Malang
Bagi
teman-teman yang saat ini mungkin sedang browsing internet mencari sesuatu, Mari
kita mengingat sejarah IKIP Malang yang kini telah ber-metamorfosis menjadi
Universitas Negeri Malang (UM).
IKIP Malang berasal dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (Ptpg) yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, Prof. Mr. Muhammad Yamin pada tanggal 18 Oktober 1954 berdasarkan SK No. 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Bersamaan itu pula ditugaskan Prof. Sutan Adam Bachtiar sebagai Rektor PTPG Malang yang pertama.
Pada awal berdirinya, PTPG Malang mempunyai 5 jurusan. Jurusan perintis ini meliputi jurusan:
1.
Bahasa dan Sastra Indonesia
2.
Bahasa dan Sastra Inggris
3.
Sejarah dan Budaya
4.
Ilmu Ekonomi
5.
Pasti Alam
Perkuliahan diselenggarakan di gedung
SMA Alun-alun Bunder. Setahun kemudian, tepatnya sejak tanggal 20 Juni 1955,
PTPG memiliki gedung sendiri yang semula adalah “Hotel Splendid” di Jl. Tumapel
1, Malang.
Pada
tanggal 10 Nopember 1954, didirikan
suatu universitas baru di Jatim yaitu Universitas Airlangga (Unair) di
Surabaya. Sebagai konsekuensinya, berdasarkan PP No. 71 Tahun 1958 PTPG secara
formal berubah status dan namanya menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP) Unair.
Pada tahun 1958, atas jasa Bapak Sarjono
mantan Walikota Malang, lembaga ini mendapatkan sebidang tanah, yang kemudian
dibangun kompleks kampus yang berada di Jl. Semarang 5 (sekarang Jl. Surabaya
6).
Pada masa awalnya lembaga ini sangat
memerlukan bantuan dari pihak luar untuk melengkapi sarana dan prasarananya.
Sumbangan yang patut dicatat pada masa itu antara lain dari:
Ford Foundation yang berupa:
Ford Foundation yang berupa:
1. Beasiswa
pengiriman dosen ke luar negeri
2. Beberapa
fasilitas laboratorium
3. Buku
perpustakaan
4. Pemerintah
Jepang melalui Colombo Plan
5. Sie
Twam Tjing (Samsi), pemilik pabrik rokok Bentoel Malang, yang memberikan
bantuan kafetaria modern pada waktu itu
Pada tanggal 3 Januari 1963, keluar Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 35 Tahun 1964 yang menetapkan bahwa IKIP Malang memiliki cabang-cabang sebagai berikut:
1. Di
Surabaya (berasal dari cabang FKIP Universitas Airlangga)
2. Di
Madiun (berasal dari Cabang FKIP Universitas Airlangga)
3. Di
Singaraja (dari FKIP Universitas Udayana)
4. Di
Kupang/Endeh (dari FKIP Universitas Nusa Cendana)
Pada hari Selasa, 20 Mei 1964 bertempat di gedung SKMAN Malang dilangsungkan upacara peresmian IKIP Malang yang berarti pula terlepas dari Universitas Airlangga Surabaya. Dari hasil reorganisasi, IKIP MALANG memiliki 4 fakultas yang meliputi:
1. Fakultas
Ilmu Pendidikan (FIP)
2. Fakultas
Keguruan Sastra dan Seni (FKSS)
3. Fakultas
keguruan Ilmu Sosial (FKIS)
4. Fakultas
Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE)
Sedangkan
Fakultas Keguruan Tehnik (FKT) lahir setelah satu tahun reorganisasi.
Selanjutnya
nama dan istilah fakultas yang ada diadakan penyesuaian secara nasional pada
tahun 1982. FIP tidak mengalami perubahan, FKSS menjadi Fakultas Pendidikan
Bahasa dan Seni (FPBS), FKIS menjadi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (FPIPS), FKIE menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FPMIPA), dan FKT menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan (FPTK).
Pada
tanggal 23 Maret 1968 beberapa fakultas cabang IKIP MALANG diserahterimakan
kepada induknya yang baru. Cabang Jember diserahkan kepada Universitas Jember.
Cabang Singaraja kepada Universitas Udayana. Cabang Kupang dan Endeh kepada Universitas
Nusa Cendana. Cabang Surabaya pada akhirnya berdiri sendiri menjadi IKIP
Surabaya (sekarang Universitas Negeri Surabaya).
Dari
segi akademis, PTPG memulai penyelenggaraan pendidikan dari jenjang
“bakaloreat” (Sarjana Muda) dengan waktu studi 3 tahun. Kemudian pada tahun
1959 mulai dibuka jenjang lanjutan “Doktoral” atau Acarya (Sarjana) dengan masa
studi 2 tahun. Setelah beberapa tahun melalui tahap konsolidasi, akhirnya pada
tahun 1968 dibuka program “post sarjana” (program Doktor) dengan jurusan
kependidikan sebagai jurusan pertama. Selanjutnya pada tahun 1982 program ini
disempurnakan menjadi Fakultas Pascasarjana yang terdiri dari program Magister
(S2) dan program Doktor (S3). Pada tahun 1990, nama Fakultas Pascasarjana
diubah menjadi Program Pascasarjana (PPS).
Pada tahun 1992 program D2 PGSD diubah statusnya menjadi program studi baru di bawah naungan FIP, yaitu program Diploma 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada tahun 1993 berdiri 2 program studi baru, yaitu:
1. Program
Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Dasar di FPBS
2. Program
Sarjana Pendidikan Matematika Sekolah Dasar di FPMIPA
Dan
pada tahun 1994 berdiri 6 program studi baru, yaitu:
1. Diploma
1 Pendidikan Teknik Listrik
2. Diploma
1 Pendidikan Teknik Otomotif
3. Diploma
3 Pendidikan Keterampilan Kelistrikan
4. Diploma
3 Pendidikan Keterampilan Otomotif
5. Diploma
3 Pendidikan Keterampilan Pengerjaan Logam
6. Diploma
3 Pendidikan Keterampilan Bangunan di FPTK
Pada
semester genap tahun 1994/1995, PPS membuka 2 program studi baru, yaitu:
1. Program
Magister Pendidikan Matematika
2. Program
Magister Pendidikan Kimia
Pada tahun 1998/1999 UM telah menerima mahasiswa baru untuk 14 program studi baru nonkependidikan, terdiri atas:
Ø 7
program Sarjana, yaitu:
1. Matematika
2. Fisika
3. Kimia
4. Biologi
5. Bahasa
dan Sastra Indonesia
6. Bahasa
dan Sastra Inggris
7. Desain
Komunikasi Visual (DKV)
Ø 7
program Diploma 3 yaitu:
1. Bahasa
Inggris untuk Dunia Usaha (English for Business)
2. Teknik
Mesin
3. Teknik
Sipil dan Bangunan
4. Teknik
Elektronika
5. Teknik
Elektro
6. Tata
Boga
7. Tata
Busana
Mulai tanggal 4 Agustus 1999 IKIP Malang berubah
menjadi Universitas Negeri Malang (disingkat UM ) dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999.
Tahun
1999/ 2000 membuka 6 program studi baru, terdiri atas:
Ø 4
program studi nonkependidikan, yaitu:
1. Ilmu
Keolahragaan (S1)
2. Manajemen
(S1)
3. Manajemen
Pemasaran (D3)
4. Akuntansi
(D3)
Ø 2
program studi kependidikan, yaitu:
1. Pendidikan
Bahasa Jerman (S1)
2. Pendidikan
Seni Tari (S1)
Tahun 2000/2001 membuka 1 program studi baru non-kependidikan, yaitu Psikologi (S1); dan tahun 2004/2005 membuka program studi non-kependidikan Ilmu Sejarah.
Berdasarkan SK Presiden RI No. 93 Tahun 1999 menetapkan bahwa IKIP MALANG berubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM) dan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI/Kep/ 2000 UM mempunyai 5 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Teknik (FT), serta 1 Program Pascasarjana (PPS).
Selama kurun waktu hampir 50 tahun, UM telah beberapa kali mengalami estafet kepemimpinan. Para Rektor yang telah berjasa untuk memimpin UM mulai awal berdiri-nya sampai sekarang ialah:
1.
Prof. H. S. Adam Bachtiar, 1954-1958
2.
Prof. Kuntjoro Purbopranoto, S.H., 1958-1963
3.
Prof. Dr. D. Dwidjo Seputro, M.Sc., 1963-1966
4.
Prof. Dr. Eri Soedewo, 1966-1966
5.
Prof. H. Darji Darmodihardjo, S.H., 1966-1970
6.
Prof. Dr. H. Samsuri, 1970-1974
7.
Prof. Drs. H. Rosjidan, M.A., 1974-1978
8.
Prof. Drs. H. M. A. Icksan, 1978-1982 dan 1982-1986
9.
H. Mas Hadi Soeparto, M.Sc., 1986-1990 dan 1990-Januari 1995
10.
Prof. Dr. H. Nuril Huda, M.A., Januari 1995-1999 dan 1999-16 Juli 2001 (wafat
dalam masa tugas)
11.
Drs. H. M. Saleh Marzuki, M.Ed. (Pj. Rektor), 23 Juli 2001- 6 April 2002
12.
Prof. Dr. H. Imam Syafi’ie, 6 April 2002-8 November 2006
13.
Prof. Dr. H. Suparno, 9 November 2006...
Sumber: http://fptk.wordpress.com/ dan http://kartonmedia.blogspot.com/2013/08/sejarah-ikip-malang.html
0 komentar:
Posting Komentar